[Teladan] Terkenal Disiplin, Mpok Nori Kembali Hiasi Layar Kaca..

Semua Pasti kenal dong sama Mpok Nori yang sering menenghiasi wajah televisi kita, Seniman Betawi ini ternyata terkenal sangat DISIPLIN Lho.. Nyok kite teladani, Orang Betawi kalo kerja kudu disiplin.

Buat saya, Mpok Nori itu the best actrist deh, Betawi Banget dan bernilai..

Jakarta - Meski usia terbilang tua, namun Mpok Nori masih tetap eksis di dunia hiburan. Setelah tampil pada film layar lebar Sule Detektif Tokek (2013) dan Malam Suro di Rumah Darmo (2014), wanita 84 tahun ini kembali menghiasi layar kaca.

Komedian asal Betawi ini baru menyelesaikan syuting film televisi (FTV) berjudul Senggol-Senggolan yang disutradarai Edi Saryanto. Ia mengaku bangga dan senang, dia masih diajak menghibur masyarakat lewat aksi lucunya yang terkenal ceplas-ceplos dan lugas itu. ”Iya Mpok diajak pak sutradara untuk menjadi bintang tamu. Seru dan asyik beradu akting dengan anak-anak muda," katanya.

"Pemain utamanya memang bukan orang-orang terkenal dan berasal dari anak-anak yatim dan penganggur, tetapi mereka cepat belajar dan aktingnya bagus,” ujar Mpok Nori, saat syukuran dan peresmian kantor rumah produksi Graha MRN Cahaya Production, PT Mabrur Rahmat Cahaya, di Tebet Timur Raya No.29, Jakarta Selatan, Senin (22/9).

Pemilik nama asli Nuri Sarinuri itu dipilih pihak rumah produksi karena kedisiplinannya saat syuting. Direktur MRN Cahaya Production Nana Sukarna dan Andi Nurfatiha, sebagai Komisaris, menilai Mpok Nori sebagai tokoh yang patut menjadi teladan generasi muda.

”Ya saya dinilai orangnya asyik. Ya asyik-asyik aja sih dan yang terpenting memang harus patuhi aturan ya," katanya.

Kemudian dia menceritakan tentang film itu. Menurut Mpok Nori, film tersebut menceritakan masyarakat di perkampungan terpencil yang tabu dengan ilmu kedokteran dan mereka percaya pada dukun. "Tapi sejak ada penyakit muntaber dan ada yang meninggal, orang-orang panik dan akhirnya mempercayai dokter,” ujar wanita yang memulai kariernya dari pentas lenong Betawi itu.

Senada dengan itu, Andi menjelaskan rencananya FTV tersebut akan ditayangkan pada Oktober mendatang di TVRI. Dia yakin, film televisi yang berdurasi 72 menit itu dapat menjangkau cakupan luas dan dapat diterima karena memiliki pesan moral dan pendidikan yang baik.

Sumber: Suara Pembaruan

Tweet

Subscribe to receive free email updates: