GoBetawi.com - Saya Memahami "Kemarahan" Ustadz @Yusuf_Mansur,
Karena Saya pun Sering Marah Seperti Itu.
Saya Marah, Sakit Hati, atas Kezaliman dan Kebobrokan Rezim
Citra yang Hanya Pintar Bersandiwara. Namun Selalu Dipuja-puja oleh Orang yang
Tertipu dan Terpedaya
Kemarahan dan Sakit Hati Itulah yang Mendorong Saya untuk
Terus #menJONRU, alias Menyampaikan Fakta Nyata Mengenai Orang yang
Satu Itu.
Saya Memahami Kemarahan Ustadz Yusuf Mansur. Karena Itu,
Saya Copas Tweet Beliau di Sini.
============================
#sekolah
susah payah kwn2 mengusahakan ada ngaji, doa2, asmaa-ul husnaa di sekolah2
swasta&negeri. tp yaaa ampuuunnn... ada yg mau ngoreksi.
#sekolah susah payah kwn2 mengawal agar anak2 berkah
pelajaran&hidupnya, dg memberlakukan dhuha dulu di awal. doa di awal&di
akhir.
#sekolah tapi barusan saya denger kalimat jahat banget, yg
menganggap bhw ini adalah upaya pemaksaan praktik agama. Yaaa Allah...
met zuhur sob... met zuhur sis... doa dah buat negeri yg
kayaknya udah ga kepengen lagi jd negeri yg dominan muslim&Islamnya. tau
dah nih.
makin alergi aja dg Islam dan simbol2 agama Islam. ampun.
ampun yaaa Allah. ampunin kami. bukannya bela agamaMu. malah jd begini.
besok2 ga boleh azan lagi nih di masjid. sbb nunjukin
dominan jg. toh gereja, &pusat2 agama lain, ga pake pengeras suara keluar.
selama ini, toleransi dah jalan dg sangat damai. yaaa Allah,
jahat dan bodoh banget sih mereka2 ini. apalagi kalo ia adalah muslim jg.
aaaaammmmpuuuuunnnn... asli aammmmpppuuuunnnnn yaaa Allah.
sedih, marah, ngenes....pengen cepet2 pilpres baru lagi aja.
met zuhur ya..
pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu jg
berantem. pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu kekerasan.
saya dulu diem. dan ngebela siapapun yg memerintah. tapi
kalo sampe nyentuh udah urusan kayak doa di awal pg di sekolah2, males banget
diem.
apalagi sampe nyentuh masjid2... bnr2 males diem!!!
met zuhur. met zuhur. met zuhur.
mdh2an adem nih hati dan pikiran.
sy dah shalat. sy slh. tdk tabayyun dulu. smg Allah
ngampunin sy. smg berita yg sbntr lg sampe ke kwn2, itu g bnr. doa sy u
Indonesia.
hati dah adem. apapun yg keluar dari mulut menteri. salah
ucap atau salah tulis pun, semua Kehendak Allah. kita emang msh prlu brjuang.
maafin sy dah pake tanda seru, he he he. pelanggaran. sy dah
brusaha kontak menteri yg brsangkutan. tar sy report kalo brhasil trkontak.
yaaahhh... semoga membangkitkan kecintaan bela agama, dg
cara2 yg benar, santun, dg ttp jaga toleransi yg dimaui Allah. bukan mereka.
===============================
Berita yang membuat Ust Yusuf Mansur "Marah"
Mendikbud Anies: Sekolah Negeri Promosikan Sikap Berketuhanan Yang Maha Esa
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan kementeriannya sedang mengevaluasi proses belajar mengajar yang selama ini berlangsung di sekolah-sekolah negeri. Salah satu yang sedang dievaluasi terkait dengan tata cara membuka dan menutup proses belajar.
"Saat ini kita sedang menyusun, tatib soal aktivitas ini, bagaimana memulai dan menutup sekolah, termasuk soal doa yang memang menimbulkan masalah. Ini sedang direview dengan biro hukum," ujar Anies dalam jumpa pers di kantornya, Gedung Kemendikbud, Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Anies mengatakan hal itu menjawab pertanyaan tentang adanya keluhan sejumlah orangtua murid terhadap tata cara dominan agama tertentu dalam proses belajar mengajar. Hal itu membuat siswa penganut agama lain menjadi tidak nyaman.
"Sekolah di Indonesia mempromosikan anak-anak taat menjalankan agama, tapi bukan melaksanakan praktik satu agama saja," tuturnya.
Menurut Anies, sekolah negeri bukanlah tempat untuk mempromosikan keyakinan agama tertentu. Sesuai dengan asas pemerintah menjamin kemerdekaan beragama di Indonesia, sekolah seharusnya memberikan kesetaraan bagi penganut agama lainnya.
"Sekolah negeri menjadi sekolah yang mempromosikan sikap berketuhanan yang Maha Esa, bukan satu agama," tutup Anies.sumber : Detik.com
===== Analisa Menarik dari Ibu +Wirianingsih Mutammimul 'Ula / @Wirianingsih on twitter
'TEST THE WATER' terhadap UMAT ISLAM
Kasus Menteri Anies Baswedan yang merumuskan kebijakan Tata Tertib berdoa di sekolah, kemudian publik bereaksi keras, lalu akhirnya Menteri klarifikasi dan ngeles itu hanya wacana, semakin menguatkan dugaan berbagai pihak kalau Umat Islam sedang mengalami 'Test The Water'. Sejauh mana reaksi umat Islam terhadap kebijakan. Kalau diam, maka kebijakan dilanjutkan. Kalau berekasi keras, maka tinggal klarifikasi dan bilang 'itu hanya wacana'.
"Test case seperti melempar batu ke dalam air seberapa riak ummat ini. Satu-Satu. Ada tesa-antitesa, aksi-reaksi, sebab-akibat," ujar bu Wirianingsih Mutammimul Ula melalui akun twitternya @wirianingsih, Selasa (10/12/2014).
Tras Rustamaji (@rustamaji), seorang konsultan IT, juga menyatakan serupa:
1. Sudah makin kentara polanya. Mereka sedang melakukan "test the water" thd umat Islam.
2. Mereka membuat 'kebijakan', kalau para ulama kalem, kebijakan lanjut. Kalau ulama teriak tinggal ngeles 'wartawan salah nangkep! gak gitu'.
3. Dulu pas umat di #testTheWater dgn pelarangan takbir, ulama kalem. Akhirnya jadi deh itu kebijakan jalan.
4. Ingat #testTheWater perubahan dari pakaian muslim ke pakaian encim di sekolah (DKI)? umat protest, mereka ngeles 'itu cuma gosip! gak ada rencana'.
5. Dan, kalau ust. @Yusuf_Mansur nggak teriak, mereka nggak akan ngeles kayak gini.
6. Kita siap-siap aja sepanjang 5 tahun di #testTheWater. qurban & adzan dilarang, khotbah diatur, iman masjid mesti sertifikasi, dll.
"Iya persis spt rncana pnghapusan kemenag. Angkat isu lalu lihat reaksi tokoh2 "kunci". Kl dtolak ngeles kl diam ya bablas," tambah @surodilagan.
Maka menjadi tugas publik dan terutama para ulama untuk terus 'hadir' tidak berdiam.
"Ulama harus ada di setiap masa, mengikuti jejak para Nabi dan Rasul yg dihadirkan Tuhan Maha Pencipta agar manusia selamat sampai tujuan," demikian ungkap ibu Wirianingsih.
KEBIJAKAN -> UMAT DIAM -> REALISASI KEBIJAKAN -> UMAT PROTES -> TINGGAL NGELES
Klik Download Untuk Aplikasi Android GoBETAWI.com
Ditolak di dki,nanti dia bakal muncul jadi RI 2,udah lama emang di planning.
BalasHapus