.gif)
GoBetawi.com - Sudah tiga minggu ini di kampung tempat saya tinggal beruntunan orang meninggal, lelaki-perempuan, rata-rata di atas umur 40 tahun. ada yang lantaran sakit tiba-tiba, sudah lama sakit, atau tanpa sakit. mereka tinggal tak berjauhan. Orang betawi menyebutnya "nyambat dia punya kenalan". artinya: si wafat dianggap "mengajak" orang yang dikenalnya untuk "sama-sama pulang ke rahmatullah".
terlepas dari takhayul itu (tapi kenapa seringkali terjadi?), namun kehadiran suara burung yang disebut orang betawi sebagai "burung tutit-tutit" (lantaran suaranya 'tit-tutit-tit-tutit-tit-tutit') atawa "burung orang mati" pada sebelum dan sesudah kejadian, cukup menarik perhatian saya sejak kecil sebagai bentuk takhayul yang lain (tapi kenapa seringkali terjadi?). itulah yang kemudian saya tuangkan dalam cerpen "burung pembawa kabar" dalam kumpulan cerpen pertama saya "sebelas colen di malam lebaran: setangkle cerita betawi" (masup jakarta, 2008).
tabe srenta hormat!
*semoga yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi ALLAH SWT. aamiin ya robbal allaamiin...
Klik Download Untuk Aplikasi Android GoBETAWI.com
0 Response to "[Mitos Orang Betawi] Burung Tutit-Tutit, Burung Pembawa Kabar Kematian"
Posting Komentar