.gif)
GoBetawi.com - Pakar kuliner Bondan Winarno mengaku sedih makanan khas Betawi justru 'menghilang' di wilayah Jakarta.
"Sedih saya. Jakarta jadi tempat tumpek blek masyarakat Indonesia dan jadi tempat populer, kuliner khas Betawi nya justru tersingkir dan makin ke pinggir," kata Bondan di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (6/12/2014).
Ia menyebut kuliner khas Betawi adalah nasi uduk. Padahal bukan mewakili murni Betawi, karena nasi uduk sudah masuk resapan Jawa.
"Bahkan orang di Malaysia sana sudah mempunyai nasi seperti itu yang dinamakan nasi lemak," katanya.
Ia menilai justru nasi ulam yang di masyarakat Jakarta dianggap berasal dari Bali sebenarnya itu masakan Betawi asli.
"Kita masih ingat dulu mamanya si Doel jualan nasi ulam. Itu kuliner Betawi banget. Saat ini adanya justru di Tengerang, Banten," kata Bondan.
Makanan Betawi adalah sayur besan (sayur pete, sayur kerupuk), ketupas Babanci.
"Tapi mulai sekarang ada perhatian kuliner yang datangnya dengan modal besar," katanya.
"Sedih saya. Jakarta jadi tempat tumpek blek masyarakat Indonesia dan jadi tempat populer, kuliner khas Betawi nya justru tersingkir dan makin ke pinggir," kata Bondan di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (6/12/2014).
Ia menyebut kuliner khas Betawi adalah nasi uduk. Padahal bukan mewakili murni Betawi, karena nasi uduk sudah masuk resapan Jawa.
"Bahkan orang di Malaysia sana sudah mempunyai nasi seperti itu yang dinamakan nasi lemak," katanya.
Ia menilai justru nasi ulam yang di masyarakat Jakarta dianggap berasal dari Bali sebenarnya itu masakan Betawi asli.
"Kita masih ingat dulu mamanya si Doel jualan nasi ulam. Itu kuliner Betawi banget. Saat ini adanya justru di Tengerang, Banten," kata Bondan.
Makanan Betawi adalah sayur besan (sayur pete, sayur kerupuk), ketupas Babanci.
"Tapi mulai sekarang ada perhatian kuliner yang datangnya dengan modal besar," katanya.
0 Response to "@PakBondan Winarno : Saya Sedih Kuliner Betawi Tersingkir dari Jakarta"
Posting Komentar