GoBetawi.com - Budayawan, Ridwan Saidi, angkat bicara soal Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan yang dibuka seminggu penuh yakni mulai 30 Mei hingga 5 Juni 2015.
Ketika ditemui di areal Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan, Selasa(2/6/2015), Ridwan Saidi yang mengenakan kemeja merah muda itu mengatakan pesta rakyat sangat sepi pengunjung.
"Pengunjungnya enggak rame, padahal ini hari libur kan. Banyakan yang keluar dari sini hanya untuk makan saja, kuliner. Kalau untuk beli busana jarang," ujar Ridwan Saidi.
Menurut dia, Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan tidak ada yang istimewa dan tidak ada bedanya dengan pasar kaget atau pasar malam yang biasa diadakan di kampung-kampung.
"Paling orang ke sini hanya pengen tahu saja, seperti apa. Padahal di sini kalau untuk transportasi lebih mudah tapi pengunjung tetap sepi," ujarnya.
Pelaksanaan PRJ Senayan ini sempat dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki mengaku tidak pernah memberi izin pelaksanaan pesta rakyata tersebut. Dia juga mempertanyakan biaya Rp 2 juta yang dikenakan kepada peserta pameran dari UKM.
Izin penyelenggaraan acara tersebut rupanya diberikan oleh Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Basuki tidak pernah tahu karena mengaku tidak pernah mendapat laporan dari wakilnya tersebut.
Sumber
Ketika ditemui di areal Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan, Selasa(2/6/2015), Ridwan Saidi yang mengenakan kemeja merah muda itu mengatakan pesta rakyat sangat sepi pengunjung.
"Pengunjungnya enggak rame, padahal ini hari libur kan. Banyakan yang keluar dari sini hanya untuk makan saja, kuliner. Kalau untuk beli busana jarang," ujar Ridwan Saidi.
Menurut dia, Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan tidak ada yang istimewa dan tidak ada bedanya dengan pasar kaget atau pasar malam yang biasa diadakan di kampung-kampung.
"Paling orang ke sini hanya pengen tahu saja, seperti apa. Padahal di sini kalau untuk transportasi lebih mudah tapi pengunjung tetap sepi," ujarnya.
Pelaksanaan PRJ Senayan ini sempat dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki mengaku tidak pernah memberi izin pelaksanaan pesta rakyata tersebut. Dia juga mempertanyakan biaya Rp 2 juta yang dikenakan kepada peserta pameran dari UKM.
Izin penyelenggaraan acara tersebut rupanya diberikan oleh Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Basuki tidak pernah tahu karena mengaku tidak pernah mendapat laporan dari wakilnya tersebut.
Sumber
Klik Download Untuk Aplikasi Android GoBETAWI.com
0 Response to "Budayawan Betawi @KongRidwanSaidi Sebut PRJ Senayan seperti Pasar Kaget di Kampung-kampung"
Posting Komentar